MAKHORIJUL HURUF (3)

 Sebelumnya kita pernah membahas Makhroj yang pertama yaitu Al Jauf, yang hurufnya ada 3 huruf (Huruf Mad)

Huruf-huruf Al Jauf terdiri dari 3 huruf:

a.        ( ا )

b.       ( وْ )

c.        ( يْ )

#Ketiga-tiganya huruf Mad

Dengan penjelasan sebagai berikut :

1) Alif yang sebelumnya berharakat Fathah

2) Wawu sukun yang sebelumnya berharakat Dhommah

3) Ya’ sukun yang sebelumnya berharakat Kasroh

Masing-masing dari ketiga huruf ini kalau dibaca seperti contoh yang telah dijelaskan di pertemuan  kemarin. Bahwa Al Jauf udara yang mengalir itu akan mengalir dari rongga tenggorokan menuju rongga mulut.

Dan dipembahasan sebelumnya telah dibahas makhorijul huruf yang kedua yaitu al-Halq

Makhroj kedua ini maknanya adalah tenggorokan dan dari tenggorokan ini, keluar 6 huruf dan dari 6 huruf ini dibagi menjadi 3 bagian

1.      Tenggorokan Bagian Bawah

2.      Tenggorokan Bagian Tengah

3.      Tenggorokan Bagian Atas

 

v  Tenggorokan Bagian Bawah

Di bagian ini keluar 2 huruf ( ه‍  dan  ء ).

Perlu diketahui bahwa huruf   ء  dan  ا   itu berbeda. Hamzah ء  itu yang berharokat, sedangkan ا  tidak berharokat.

Yang berharokat memiliki bunyi aaa-iii-uuu. Itu adalah  ء yang keluar dari tenggorokan bagian bawah dan juga huruf  ه‍.

v  Tenggorokan Bagian Tengah

Di bagian ini juga keluar 2 huruf yaitu( ع  dan ح  ). Huruf ح  ada suara desahan begitu juga dengan huruf ع. Kedua huruf ini keluar dari tenggorokan bagian tengah.

v  Tenggorokan Bagian Atas

Di bagian ini juga keluar 2 huruf ( غ dan خ ). Kedua huruf ini jika bertemu dengan tanwin atau nun sukun, hukum tajwidnya Idzhar Halqi

Apabila ada nun sukun/tanwin bertemu dengan salah satu dari 6 huruf ini, maka dibaca JELAS, misal

من انا

أنعمت

Baiklah kita masuk ke pembahasan yang ketiga, yaitu al-Lisan

Al-Lisan

Pada kesempatan kali ini akan dilanjutkan pembahasan Makharijul huruf yang ketiga, yaitu : اللسان (Lidah)

Dari al Lisan ini banyak huruf-huruf hijaiyah yang keluar dari makhroj ini.



Sesuai dengan gambar di atas al lisan /Lidah terdapat 10 tempat keluarnya huruf hijaiyah. Dan dari ke 10 makhroj ini jika dirinci terdapat 14 huruf hijaiyah yang keluar.

Dengan Rincian:

1.   Pangkal Lidah

Sebagaimana gambar di nomor 1 di atas, pangkal lidah bagian belakang dengan posisi menempel pada langit-langit bagian lunak paling belakang setelah tenggorokan, jadi lumayan naik sedikit. Dan dari sanalah keluarnya huruf Qaf (ق). Dan huruf Qaf (ق) ini perlu diketahui ia merupakan salah satu huruf yang memiliki sifat tebal juga.

2.   Pangkal Lidah Paling Belakang

Dan naik sedikit dari huruf Qaf (ق) masih di pangkal lidah tetapi lumayan naik sedikit. Dan dari sanalah keluar huruf yang kedua yaitu Kaf (ک), yang memiliki sifat hams (keluar aliran udara saat mengucapkan huruf ini). Huruf Kaf (ک) ini berbeda dengan huruf Qaf (ق) dimana huruf huruf Qaf (ق) tebal sedangkan huruf Kaf (ک) tipis.

3.   Lidah bagian Tengah

Dimana lidah bagian tengah ini  menempel dengan langit-langit bagian tengah dan dari sinilah keluar huruf yang ketiga yaitu huruf ج (Jim), ش (Syin), ی (Ya). Seperti gambar di bawah ini.



Di gambar tersebut terlihat 3 bagian atau titik 3 gambaran mulut kita Ketika mengucapkan masing-masing huruf tersebut.

1)       Huruf ج (Jim)

Mari kita lihat gambar di atas dimana dari sebelah kanan terdapat huruf (Jim)  ج dari sanalah lidah bagian tengah menempel di langit-langit jadi bukan ujung lidah, karena sebagian ada yang mengucapkan huruf ج itu dari ujung lidah sehingga yang terucap berbeda.

Perlu kita ketahui bahwa huruf ج itu bukan huruf yang bersifat hams tetapi dia memiliki sifat jahr sehingga tidak perlu kita menyemburkan udara Ketika mengucapkan huruf ج. Ini adalah huruf pertama dari lidah bagian tengah.

2)     Huruf ش (Syin)

Huruf ini berbeda dengan huruf ف،س،ص, karena huruf ش memiliki sifat tafasyi (menyebarnya udara di mulut).

3)     Huruf ی (Ya)



Terakhir lidah bagian tengah yang ketiga adalah huruf ی (Ya). Seperti di gambar di atas tertulis ghairul madhiyyah (huruf ya’ selain huruf madkarena pada makhroj yang petama kita sudah belajar ada huruf ی (Ya) yang juga keluar dari al-Jauf (Alif, Wawu, dan Ya’) akan tetapi ketiga huruf di a-Jauf tersebut adalah huruf mad (tidak berharokat/tidak berbunyi). Sedangkan di lidah bagian tengah ini yaitu huruf Ya’ yang berharokat (ghairul madhiyyah).

Gambar di atas dapat dijadikan sebagai peraga dalam membaca ketiga huruf tersebut sesuai pembelajaran yang telah diterangkan di atas. 

Sekian dari pembahasan makhroj yang ketiga ini. Semoga Allaah mudahkan untuk melanjutkan materi selanjutnya dipertemuan kedepannya. Aamiin…

 LANJUTAN 

4.   Gigi Geraham Atas 

Salah satu tepi lidah atau kedua duanya pada posisi gigi geraham atas, keluar darinya huruf dhad (ض). Bisa dilihat digambar pada gambar yang sebelah kiri menunjukkan posisi lidah tatkala menempel pada gigi geraham atas pada gambar titik warna menunjukka bahwasanya disitu lidah menekan ke langit langit, dan pada gambar titik warna kuning disitu lidah hanya sekedar menempel, sehingga tatkala mengucapkan huruf dhad (ض) udara tidak bocor tatkala mengucapkan huruf dhad (ض). Dari huruf dhad (ض) nanti akan ada sifat khusus yang hanya dimiliki oleh huruf dhad (ض) yaitu sifat istitholah. Sifat istitholah adalah sifat gerakan sedikit pada lidah tatkala mengucapkan huruf dhad (ض)  jadi karena ada tekanan sehingga lidahnya bergerak sedikit dan akan mengeluarkan suara pelan yang dihasilkan oleh gerakan lidah. Dan pada gambar sebelah kanan menunjukkan bahwa lidahnya tatkala naik keatas. Untuk cara pengucapkan silahkan lihat gambar huruf أَضَّ , أَضِّ , أَضُّ ,      warna kuning dan praktekkan. Kemudian ada beberapa catatan untuk huruf dhad (ض)  bahwasanya yang pertama tatkala kita mengucapkan nya kita tidak perlu untuk memonyongkan bibir untuk mengeluarkan bunyi huruf dhad (ض) karena huruf dhad keluar dari lidah. Kemudian bagaimana bisa tebal karena beberapa sifat yang dimiliki huruf dhad diantaranya sifat isti’la kemudian itbak, dari sini lidah bagian belakang agak naik dan inilah menyebabkan lidah mengarahkan udara kelangit langit mulut , dan dari sinilah akan keluar bunyi huruf dhad (ض)  yang tebal. Kemudian yang kedua huruf dhad (ض)  bukan huruf qalqalah sehingga tatkala sukun dhad tidak perlu dipantulkan. Yang ketiga huruf dhad (ض)  adalah huruf tebal tatkala mengucapkannya, tebal dalam tidak kondisi baik itu dhammah, fathah maupun kasrah.


5.   Ujung Tepi Lidah (Gusi Atas)

Ujung tepi lidah pada posisi gusi atas, keluar darinya huruf lam (ل). Cara bacanya أَلَّ, أَلِّ, أَلُّ silahkan praktekkan secara mandiri. Kemudian catatan huruf lam (ل) perlu diketahui bahwasanya huruf lam bukan huruf qalqalah sehingga saat huruf lam disukunkan kita tidak perlu memantulkannya. Kemudian tatkala lam (ل) ini sukun kita harus membacanya dengan jelas.


6.   Ujung Lidah (Gusi Atas Sedikit)

Ujung lidah pada posisi gusi atas diatas sedikit dari makhraj lam (ل) keluar dari nya huruf nun (ن).cara membunyikannya seperti berikut نَ, نِ, نُ. Nun jika dia bertasdid maka dia akan berubah hukumnya menjadi ghunnah, bisa dilihat digambar posisi pada hidungnya disitu terlihat gambar berwarna putih, jika kita lihat pada gambar sebelumnya sepeti huruf lam dan dhad pada rongga hidung nya tidak berwarna putih, kenapa demikian karena pada awal pengucapan huruf nun maka udaranya akan tertahan sehingga udaranya akan sedikit keluar dari rongga hidung. Dan tatkala kita melepaskannya maka itu akan kembali ke semula apalagi ketika panjangkan maka itu akan keluar dari al jauf udara keluar dari rongga tenggorokan dan rongga mulut bukan rongga hidung. Berbeda hukumnya jika berbicara tentang ghunnah yaitu nun yang bertasdid. 
7.   Ujung Lidah (Punggung Lidah)
Ujung lidah (ada yang mengatakan punggung lidah) pada posisi gusi atau lebih dalam sedikit dari makhraj nun(ن)  keluar dari nya huruf Ra (ر). Bunyinya kurang lebih seperti أَرَّ, أَرِّ, أَرُّ silahkan di praktekkan. Pada gambar bisa dilihat ada 2 gambar untuk huruf Ra apa perbedaannya yang sebelah kanan huruf Ra (ر) yang sifatnya tipis dan sebelah kiri huruf Ra (ر) yang sifatnya tebal. Sehingga huruf Ra bisa dua kondisi bisa tebal dan tipis. Perbedaan posisi keduanya adalah posisi pangkal lidahnya, huruf Ra (ر) yang kanan lidahnya turun sedangkan huruf Ra (ر) yang kiri disitu lidahnya terangkat dan dari sinilah menyebabkan huruf Ra (ر) karena anginnya terarah ke langit langit mulut. Huruf ra (ر) tebal tatkala berharakat fathah dan dhammah contoh أَرَّ,  أَرُّ, dan huruf Ra (ر) tipis tatkala berharakat kasra contoh أَرِّ.  Kemudian catatan huruf Ra (ر) tatkala kita mengucapkan huruf Ra (ر) pantulan sifat khusus yang dimiliki huruf Ra (ر) tatkala kita mengucapkannya ada getarannya, pantulan pengucapannya halus.

8.   Ujung Lidah (Menempel pada Pangkal Gigi Seri)
Ujung lidah menempel pada pangkal gigi seri atas keluar dari nya 3 huruf yaitu Tha (ط), dan Ta (ت), dan Dal (د). Silahkan dilihat pada gambar. Pada gambar sebelah kanan disitu ada gambar tatkala kita mengucapkan huruf Tha (ط), pada bagian ujung lidah ada gambar berwarna biru itu menunjukkan letak bertemunya antara ujung lidah dengan pangkal gigi seri atas sehingga keluar bunyi huruf Tha (ط),, untuk contoh bisa dilihat pada gambar sebelah kiri. 

 

      Contoh  اَطَّ اَطِّ اَطُّ

Perlu diperhatikan huruf Tha (ط) ini tidak seperti huruf Dal (د) maupun Ta (ت), huruf Tha (ط) tebal ini bisa dilihat dari posisi pangkal lidah nya naik sedangkan pada huruf Dal (د) dan Ta (ت) dia tidak tebal.

 

Contoh Dal (د. اَدَّ اَدِّ اَدُّ

Untuk huruf Dal kita perhatikan jangan sampai kita membunyikan seperti huruf D dibahasa Indonesia.

 

Contoh Ta (ت. اَتَّ اَتِّ اَتّ

Dan untuk sifat pada huruf Ta jangan sampai berlebihan tatakala membunyikan sifat Hams nya Jadi hanya sekedar nya saja.

 


Untuk huruf ت dan huruf د tatkala sukun dua huruf ini memiliki sifat qalqalah jadi tatkala disukunkan maka dia akan ada pantulan nya.

Silakan dicoba secara MANDIRI

9.   Ujung Lidah Mendekati Gigi Seri Bawah 

Ujung lidah mendekati gigi seri bawah kemudian suara keluar melalui celah diantara dua gigi seri atas bawah, keluar darinya 3 huruf Shad (ص), Zay (ز) dan sin (س) .untuk lebih jelas pada gambar untuk gambar sebelah kanan itu untuk huruf Shad (ص) dan gambar sebelah kiri untuk sin (س) dan Zay (ز). Sebelah kanan huruf tebal dan sebelah kiri huruf tipis bisa dilihat dari pangkal gigi nya. Untuk yang sebelah kanan keluar darinya huruf Shad dari pengucapan nya tebal, Tebal dalam 3 kondisi Dhammah, Fatihah dan kasrah. Berbeda dengan Sin dan Zay merupakan huruf yang tipis tatakala diucapkan.

 

 

Contoh pengucapan

 

بَصَّ بَصِّ بَصّ
بَسَّ بَسِّ بَسّ
اَزَّ اَزِّ اَزُّ

 

Silakan dicoba secara mandiri.

 

Komentar